Beranda | Artikel | Toddler | 7 Cerita Dongeng Sebelum Tidur Untuk Anak 1-5 Tahun

7 Cerita Dongeng Sebelum Tidur Untuk Anak 1-5 Tahun

Toddler
17/11/2025
Penulis: Makuku
Reviewer: Chief Editor
7 Cerita Dongeng Sebelum Tidur Untuk Anak 1-5 Tahun

Moms, membacakan dongeng sebelum tidur adalah kebiasaan sederhana yang membawa manfaat besar bagi tumbuh kembang si Kecil. Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia, anak usia dini yang terbiasa mendengar cerita sebelum tidur cenderung memiliki kemampuan bahasa yang lebih cepat berkembang.

Selain itu, dongeng membantu mematangkan regulasi emosi, memperkuat ikatan orang tua dan anak, serta membangun rutinitas malam yang positif.

Di Indonesia, kebiasaan membacakan cerita masih sering terlewat karena kesibukan. Padahal, hanya dengan 5 sampai 10 menit saja sebelum tidur, Moms bisa menanamkan nilai moral seperti kejujuran, keberanian, dan sikap saling menolong sejak balita.

Berikut tujuh dongeng sebelum tidur yang bisa Moms bacakan dengan cerita yang ringan, alur mudah dipahami, serta pesan kebaikan yang dekat dengan kehidupan sehari hari.

Cerita Kancil dan Buaya

Kancil adalah hewan kecil yang cerdik. Suatu hari ia ingin menyeberangi sungai, tetapi sungai itu penuh buaya yang lapar. Kancil takut dimakan jika ia berenang. Ia lalu duduk di tepi sungai dan memikirkan rencana. Tiba tiba ia mendapatkan ide cerdik.

Kancil berteriak kepada para buaya, Wahai Buaya aku mendapat perintah dari Raja Hutan untuk menghitung semua buaya di sini. Jika aku berhasil menghitung kalian, Raja akan memberi hadiah besar untuk kalian.

Mendengar itu, para buaya merasa bangga. Mereka lalu berbaris rapi dari tepi sungai hingga ke seberang agar mudah dihitung.

Kancil melompat ke punggung buaya satu per satu sambil berkata, Satu dua tiga sampai akhirnya ia sampai di tepi seberang. Begitu mendarat, Kancil tertawa pelan dan berkata, Terima kasih buaya. Aku hanya ingin menyeberang. Buaya marah tetapi tidak bisa mengejarnya.

Kancil berlari masuk hutan dengan aman. Ia lega karena bisa selamat tanpa melukai siapa pun. Cerita ini mengajarkan bahwa kecerdikan dapat membantu menyelesaikan masalah.

Si Kecil bisa belajar bahwa berpikir sebelum bertindak adalah kebiasaan yang baik. Cerita ini juga memperkenalkan hewan hutan yang sering muncul dalam dongeng Indonesia.

Cerita Cinderella

Cinderella adalah gadis baik hati yang tinggal bersama ibu tiri dan dua kakak tiri yang selalu memerintahnya. Setiap hari Cinderella membersihkan rumah, menyiapkan makanan, dan bekerja tanpa henti. Walau sering diperlakukan tidak adil, ia tetap bersabar.

Suatu hari kerajaan mengadakan pesta. Semua gadis diundang termasuk Cinderella. Namun ibu tirinya melarangnya pergi. Setelah keluarga tiri berangkat, Cinderella duduk menangis. Tiba tiba peri baik hati muncul dan berkata, Jangan sedih. Aku akan membantumu. Peri itu mengubah labu menjadi kereta dan memberi gaun indah untuk Cinderella.

Cinderella pergi ke pesta dan menari dengan pangeran. Mereka sangat senang tetapi Cinderella harus pulang sebelum tengah malam agar sihir tidak hilang. Saat berlari, sepatu kacanya tertinggal. Pangeran menemukannya dan berjanji mencari pemiliknya.

Keesokan hari pangeran mengelilingi desa. Ketika sepatu itu dipasangkan pada Cinderella, ukurannya pas. Pangeran membawanya ke istana dan Cinderella memulai hidup baru yang bahagia.

Cerita ini mengajarkan bahwa kebaikan hati tidak akan sia sia. Si Kecil dapat belajar tentang kesabaran, harapan, dan percaya diri.

Cerita Pinokio

Pinokio adalah boneka kayu yang dibuat oleh Geppetto. Suatu malam peri datang dan memberi kehidupan pada Pinokio agar Geppetto tidak kesepian. Pinokio sangat senang bisa bergerak dan berbicara. Namun ia sering berbohong. Setiap kali ia berkata tidak jujur, hidungnya langsung memanjang.

Pinokio sering tergoda mengikuti teman teman nakal yang mengajaknya bermain saat ia seharusnya belajar. Ia juga beberapa kali berkata bohong agar terhindar dari masalah.

Namun kebiasaannya itu membuat ia terjebak dalam situasi yang sulit. Ia hampir berubah menjadi keledai karena tidak mau mendengar nasihat yang baik.

Saat Pinokio benar benar ketakutan, ia mulai menyadari kesalahannya. Ia memutuskan untuk jujur dan berani berkata apa adanya. Perlahan masalah yang menumpuk menjadi lebih mudah diselesaikan.

Peri melihat kebaikan hatinya dan memberikan kesempatan kedua. Ketika Pinokio kembali berani menolong Geppetto, ia berubah menjadi anak manusia yang sesungguhnya.

Cerita Pinokio membantu si Kecil memahami pentingnya berkata jujur. Anak anak usia dini di Indonesia sering diberi contoh visual agar mudah mengerti, dan hidung Pinokio yang memanjang membuat pesan moralnya sangat jelas. Cerita ini cocok untuk membangun karakter sejak dini.

Cerita Rapunzel

Rapunzel adalah gadis dengan rambut sangat panjang dan berkilau. Ia tinggal di menara tinggi tanpa pintu. Wanita yang menjaganya berkata bahwa dunia luar berbahaya. Rapunzel pun hanya bisa melihat dunia dari jendela setiap hari.

Ia sering bernyanyi untuk menghibur dirinya. Suaranya lembut dan merdu. Suatu hari seorang pangeran mendengar nyanyiannya dari jauh. Ia mencari sumber suara itu dan menemukan menara Rapunzel. Karena tidak ada pintu, pangeran kebingungan.

Namun ia mendengar wanita penjaga berkata, Rapunzel turunkan rambutmu. Rapunzel pun menurunkan rambutnya sehingga penjaga bisa naik.

Ketika penjaga pergi, pangeran mencoba memanggilnya dengan cara yang sama. Rapunzel menurunkan rambutnya dan pangeran naik. Awalnya Rapunzel takut, tetapi pangeran berkata lembut bahwa ia hanya ingin berteman. Mereka berbicara setiap hari dan menjadi dekat.

Rapunzel akhirnya menemukan keberanian untuk keluar menara. Ia menyadari bahwa dunia tidak seburuk yang ia bayangkan. Pangeran membantunya bertemu orang orang baik dan Rapunzel memulai hidup baru yang lebih bebas.

Cerita ini mengajarkan pentingnya keberanian dan persahabatan. Si Kecil juga bisa belajar bahwa meminta bantuan adalah hal yang baik.

Cerita Timun Emas

Di sebuah desa tinggal seorang ibu yang sangat menginginkan anak. Suatu hari ia bertemu raksasa. Raksasa memberi biji timun dan berkata bahwa dari biji itu akan lahir seorang anak.

Namun ia meminta anak itu kelak diserahkan ketika sudah besar. Ibu itu setuju karena sangat ingin memiliki keluarga.

Dari timun besar yang tumbuh, keluarlah bayi cantik bernama Timun Emas. Ibu itu sangat sayang padanya. Tetapi raksasa mengingat janjinya dan suatu hari datang untuk mengambil Timun Emas. Ibu panik dan meminta bantuan. Ia diberi empat benda ajaib yaitu biji mentimun, jarum, garam, dan terasi.

Ketika raksasa mengejar Timun Emas, ia melempar biji mentimun. Biji itu berubah menjadi hutan bambu rimbun. Raksasa terluka ketika mencoba melewatinya. Timun Emas kemudian melempar jarum yang berubah menjadi duri panjang.

Raksasa kembali kesakitan. Ia lalu melempar garam yang berubah menjadi lautan luas. Terakhir ia melempar terasi yang berubah menjadi lumpur panas.

Raksasa tidak bisa lagi mengejarnya. Timun Emas selamat dan kembali ke pelukan ibunya. Cerita ini mengajarkan keberanian dan kecerdasan saat menghadapi masalah. Dongeng Nusantara ini juga memperkenalkan budaya Indonesia kepada si Kecil.

Cerita Burung Bangau yang Angkuh

Di tepi sungai tinggal seekor burung bangau yang angkuh. Ia merasa paling cantik karena lehernya panjang dan bulunya putih bersih. Ia sering meremehkan hewan lain. Ketika katak mengajaknya mencari makan, bangau berkata itu pekerjaan kotor. Ketika kura kura ingin berteman, bangau menolak karena merasa lebih hebat.

Musim kemarau tiba. Sungai mengering dan bangau kesulitan mencari makanan. Ia mulai lemas dan bingung harus bagaimana. Hewan hewan lain melihat bangau kesulitan, tetapi mereka teringat bagaimana bangau dulu berbicara kasar pada mereka.

Bangau akhirnya mengumpulkan keberanian untuk meminta maaf. Ia berkata bahwa ia menyesal telah bersikap sombong. Katak, kura kura, dan ikan menerima permintaan maafnya. Mereka membantu bangau mendapatkan makanan sampai musim hujan datang kembali.

Bangau pun belajar bahwa bersikap baik jauh lebih penting daripada penampilan. Cerita ini mengajarkan si Kecil tentang empati, kerja sama, dan tidak meremehkan siapa pun.

Cerita Kucing Hitam

Kucing Hitam mempunyai anak berwarna kuning. Namun si Kucing Kuning merasa tidak suka dengan ibunya yang menurutnya jelek dan berwarna hitam. Ia ingin memiliki ibu yang lebih cantik. Ia pun keluar dari kandang mencari ibu baru.

Ia melihat matahari yang cantik. Ia bertanya, Wahai Matahari maukah kau menjadi ibuku. Matahari berkata, Jangan. Kalau datang awan nanti ditutupnya aku maka hilang cahayaku.

Lalu Kucing Kuning bertanya kepada awan, Wahai Awan maukah kau menjadi ibuku. Awan berkata, Jangan. Nanti datang angin itu diembuskannya aku maka aku terbang jauh dan hilang.

Ia bertanya pada angin, Angin maukah kau menjadi ibuku. Angin berkata, Jangan. Kami tidak bisa lewat jika gunung itu menghalangi.

Gunung berkata, Jangan. Jika tikus datang, ia bisa melubangi aku sampai hancur. Lalu Kucing Kuning bertanya pada tikus, Tikus maukah kau menjadi ibuku. Tikus berkata, Jangan. Jika Kucing Hitam itu datang, dimakannya aku dan anak anakku.

Kucing Kuning pun tersadar bahwa setiap makhluk memiliki kelemahan. Ia menyadari bahwa ibunya adalah yang paling hebat. Ia pun pulang dan memeluk ibunya. Pesan moralnya adalah pentingnya rasa syukur dan mencintai keluarga apa adanya.

Moms, membacakan dongeng sebelum tidur bukan hanya untuk menghibur tetapi juga bagian penting dari parenting. Cerita membantu menanamkan pendidikan karakter, memperkaya imajinasi, dan memperkuat hubungan emosional. Dengan memilih cerita yang mudah dipahami, si Kecil akan membangun kebiasaan tidur yang sehat sekaligus belajar nilai moral seperti kejujuran, keberanian, dan persahabatan.

Agar waktu tidur semakin nyaman, Moms bisa mendukungnya dengan penggunaan popok yang tepat. MAKUKU Slim adalah popok premium yang tipis dan lembut untuk bayi dan balita. Teknologi SAP Thin Core membuat popok tetap tipis, anti gumpal, dan maksimal mengunci cairan sehingga kulit si Kecil tetap kering.

Ketebalan hanya 1.6 mm membantu si Kecil bebas bergerak. Belly Button U Shape melindungi tali pusar bayi baru lahir agar tidak mudah iritasi. Indikator urine memudahkan Moms mengetahui kapan harus mengganti popok.

Dengan permukaan 3D dan rongga udara yang baik, MAKUKU Slim membantu menjaga kulit si Kecil tetap sehat sepanjang malam. Rutinitas tidur akan lebih tenang dan berkualitas.

Bagikan di media sosial:
Customer Care MAKUKU